Jevin Julian

Jevin Julian
Jevin Julian
	Jevin Julian performing in 2023
Lahir	Jevin Julian; 31 Juli 1991 (umur 32); Jakarta, Indonesia
Nama lain	JVN
Pekerjaan	Komponis; musikus; penulis lagu; penyanyi; produser musik;
Tahun aktif	2008–sekarang
Suami/istri	Rinni Wulandari (m. 2017)
Anak	2
Orang tua	Ida Hannas (ibu)
Kerabat	Sissy Priscillia (kakak); Vanesha Prescilla (adik); Rifat Sungkar (ipar);
	Karier musik
Genre	Musik house; Musik elektronik; Musik dansa elektronik; Pop elektro; R&B;
Instrumen	Synthesizer; Modular synthesizer; Drum machine; Groovebox;
Label	Invert Recordings; Gunfingerz; GP Records; Warner Music Indonesia; Sure Records;
Artis terkait	A. Nayaka; Gamaliel Tapiheru; Kara Chenoa; Neonomora; Petra Sihombing; Sheryl Sheinafia; Soundwave; Vidi Aldiano;

Jevin Julian (lahir 31 Juli 1991)^[1] adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan produser musik asal Jakarta, Indonesia. Ia mempunyai beberapa proyek musik yang masing masing berbeda karakter. Jevin Julian sebagai musisi elektronik berformat DJ atau live set dengan hardware synthesizer dari drum machine sampai modular synthesizer. Ia pertama kali mendapatkan pengakuan setelah menjadi juara kedua di ajang pencarian bakat "The Remix" yang di siarkan di salah satu televisi nasional Indonesia sebagai grup musik duo bernama Soundwave bersama penyanyi Rinni Wulandari.^[2] Menekuni karir sebagai musik produser elektronik sejak 2011, Ia merilis album debut self-titled dengan nama Jevin Julian (2019). Dia kemudian merilis album kedua yang eksperimental, Samsara (2021). Dia menandatangani kontrak dengan STACKS, divisi urban dari Warner Music Indonesia disertai album ketiganya, i will, i'm sure (2024) yang lebih fokus dalam genre musik house. Seiring dengan rekaman, Jevin telah terlibat dalam penulisan lagu dan pekerjaan produksi untuk artis lain. Jevin telah dikreditkan pada rilis untuk RINNI, Vidi Aldiano, GAC, Soundwave, Oddie Agam, Elsa Mickayla, Tres, Weda Mauve dan lain-lain. Dia telah memenangkan 5 penghargaan AMI Awards dari 17 nominasi.

Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]

Jevin mengenal dunia musik sejak tahun 2005, dia memilih drum sebagai alat yang sudah dikuasai dan Jevin sudah pernah tampil menjadi drummer pada acara jass music festival. Dia juga pernah membantu penyanyi andien dalam konsernya dengan tajuk Metamorfosa. Di sana Jevin tampil memakai beat boxnya.^{[butuh rujukan]}

Jevin sendiri memang dikenal dari karirnya dengan beat box. Dia mulai serius beat box di tahun 2008 ketika sudah mendirikan komunitas indo beat box bersama Tito Gomes, Billy BdaBx, Aria Gorboman, Indra Aziz, dan Yori Melano. Melalui Beat box ini, dia pernah mendapatkan suatu penghargaan menjadi pemenang kedua di Kompetesi Beat Box Indonesia 2009.^{[butuh rujukan]}

Untuk penghargaan lain yang juga pernah diterima di tahun 2010 menjadi pemenang pertama di Read to LA Light Soulnation Championship. Bukan hanya itu saja, dia juga pernah menjadi musisi yang membantu me-remix beberapa lagu dari Ebiet G Ade di konsep 3 generasi dan kolaborasi bersama Rossa.^{[butuh rujukan]}

Di tahun 2010, dia juga sudah terpilih menjadi duta resmi KORG synthesizers dan microphone JTS. banyak sekali karya musik yang sudah dibuatnya. Beberapa ketika membuat project musik elektronik dengan M. Iqbal yang bernama Massive Kontrol di tahun 2011. Merilis debut album pertamanya yang berjudul The First (2012) bersama Beatroom Records.^{[butuh rujukan]}

Jevin memutuskan untuk keluar dari Massive Kontrol pada tahun 2012, Kemudian ia melanjutkan karir dengan proyek solo pertamanya bernama JVN. Merilis berbagai single dan aktif di Soundcloud, Jevin merilis album instrumental pertama dan juga yang terakhir sebagai JVN yang berjudul Limitless (2016) sebelum ia melanjutkan karir menggunakan nama aslinya.