Hizb

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Hizb, bahasa Arab: حزب adalah suatu bentuk pembagian Al-Qur'an untuk menyelesaikan seluruh bacaan Al-Qur'an selama enam puluh hari.

Pada setiap juz dalam Al-Qur'an terdapat dua buah hizb, yang biasanya ditandai dengan tanda tertentu pada awalan ayat. Tanda ini biasanya memilki bentuk belah ketupat dengan gambar-gambar yang khas di dalamnya.

Pengertian Hizb[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Arab, kata "hizb" memiliki beragam makna. Berdasarkan kamus Al-Munawwir karya KH. Ahmad Warson Munawwir dari Krapyak, Yogyakarta, "hizb" dapat diartikan sebagai berikut:

  • Al-wirdu (wirid): Rangkaian doa atau bacaan yang dilakukan secara rutin.
  • At-thaifah wa al-qismu (bagian, kelompok): Kelompok atau bagian dari sesuatu yang lebih besar.
  • As-silaah (senjata): Peralatan yang digunakan untuk bertempur atau berperang.
  • An-nashiib (bagian, nasib): Bagian atau nasib seseorang dalam kehidupan.

Fenomena satu kata yang memiliki berbagai makna ini dalam bahasa Arab disebut sebagai "musytarak", sementara dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah "homonim"[1].

Sejarah dan Fungsi Hizb dalam Al-Qur'an[sunting | sunting sumber]

Dalam kitab "Kunuz Althaf al-Burhan fi Rumuz Awqaf Al-Qur’an" karya Muhammad Sadiq Al-Hindi, hizb disebut sebagai hasil kreasi dari era Abu Ja’far al-Mansur al-Darwaniqi dari Dinasti Abbasiyah. Hizb dalam konteks ini mengacu pada bagian tertentu dari Al-Qur'an yang digunakan untuk memudahkan proses penghafalan. Jumlah total hizb dalam Al-Qur'an adalah 60. Pembagian ini dirancang untuk membantu seseorang yang ingin menghafal Al-Qur'an dalam waktu satu tahun. Metodenya adalah dengan menghafal satu hizb setiap minggu, yang berarti setiap hizb dihafal dalam waktu enam hari. Jika satu tahun memiliki 360 hari, maka dibutuhkan 60 hizb agar proses penghafalan bisa selesai dalam satu tahun. Penggunaan hizb dalam penghafalan Al-Qur'an sangat membantu para penghafal (hafiz) dalam mengatur jadwal mereka. Pembagian ini membuat target penghafalan lebih terukur dan terencana, sehingga memudahkan proses pembelajaran. Sistem ini juga menunjukkan keindahan dan kompleksitas bahasa Arab dalam menyusun struktur yang memudahkan manusia dalam mengakses dan mempelajari teks suci seperti Al-Qur'an.

Tanda Hizb

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Abidin, Zainal (2020-08-06). "Hizb Mushaf Al-Qur'an, Apakah Sama dengan Hizb Wirid?". Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia. Diakses tanggal 2024-06-05.