Lompat ke isi

Andaryoko Wisnu Prabu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Infobox orangAndaryoko Wisnu Prabu
Biografi
Kelahiran23 Maret 1920
Kematian3 Juni 2009 (89 tahun)

Andaryoko Wisnu Prabu (23 Maret 1920 – 3 Juni 2009)[1] adalah seorang pensiunan Karesidenan Semarang asal Pedurungan, Semarang yang dikenal karena mengaku sebagai Pahlawan Nasional Indonesia Supriyadi yang hilang. Menurut pengakuannya, ia telah menanggalkan nama Supriyadi sejak tahun 1950.[2] Pihak keluarga Supriyadi pun memastikannya dengan memakai tes DNA dan memeriksa ciri-ciri fisiknya.[3]

Meskipun demikian, adik tiri Supriyadi, Oetomo Darmadi, menyatakan bahwa Andaryoko tak mirip sekali dengan Supriyadi,[4] sementara menurut sejarawan LIPI, Asvi Warman Adam, Andaryoko merupakan anggota Pembela Tanah Air atau PETA namun bukan Supriyadi.[5]

Pada 1 November 2008, ia dicerca oleh para peserta forum bedah buku Mencari Suprijadi: Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno yang digelar di Perpustakaan Nasional Bung Karno, kompleks Makam Bung Karno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.[6]

Ia memiliki empat anak, delapan cucu, dan enam cicit[7]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]