Tradisi Natal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Anak-anak digambarkan sedang menarik kue Natal di kartu Natal Inggris abad ke-19

Tradisi Natal mencakup berbagai adat istiadat, praktik keagamaan, ritual, dan cerita rakyat yang terkait dengan perayaan Natal. Banyak dari tradisi ini berbeda-beda di setiap negara atau wilayah, sementara tradisi lainnya dipraktikkan hampir sama di seluruh dunia.

Tradisi-tradisi yang berkaitan dengan hari raya Natal mempunyai asal-usul dan sifat yang beragam, bahkan ada yang bersifat eksklusif Kristen dan berasal dari dalam agama tersebut. Sebaliknya, ada pula yang digambarkan lebih bersifat kultural atau sekuler dan berasal dari luar pengaruh Kristen. Tradisi Natal juga telah berubah dan berkembang secara signifikan selama berabad-abad sejak Natal pertama kali ditetapkan sebagai hari libur, dengan perayaan yang sering kali memiliki kualitas atau suasana yang sama sekali berbeda tergantung pada periode dan wilayah geografis.

Kehadiran di gereja[sunting | sunting sumber]

Hari Natal (termasuk peringatannya, Malam Natal), adalah sebuah Festival di Gereja Lutheran, Hari Raya di Gereja Katolik Roma, dan Pesta Utama dari Persekutuan Anglikan. Denominasi Kristen lainnya tidak mengurutkan hari raya mereka tetapi mementingkan Malam Natal/Hari Natal, seperti halnya hari raya Kristen lainnya seperti Paskah, Hari Kenaikan, dan Pentakosta.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "2018 Worship and Music Planning Calendar". The United Methodist Church. 2018. Diakses tanggal December 9, 2018.