Lompat ke isi

Rumpun bahasa Flores–Lembata

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rumpun bahasa
Flores–Lembata
PersebaranIndonesia (Kepulauan Sunda Kecil)
Penggolongan bahasa
Kode bahasa
Glottologflor1239
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Rumpun bahasa Flores–Lembata adalah sekelompok bahasa Austronesia yang berkerabat (secara geografis bahasa Melayu-Polinesia Tengah–Timur) yang digunakan di Kepulauan Sunda Kecil, di Flores bagian timur dan pulau-pulau kecil tepat di sebelah timur Flores, Indonesia. Mereka diduga mempunyai substratum non-Austronesia, dengan penyederhanaan morfologi yang ekstrim dalam bahasa Sikka dan yang kedua dalam bahasa Alor, namun tidak lebih luas dibandingkan bahasa Melayu-Polinesia Tengah pada umumnya.

Bahasa-bahasa[sunting | sunting sumber]

Definisi bahasa Flores–Lembata yang diterima secara umum adalah:[1]

Selain itu, bahasa berikut ini sering dikelompokkan sebagai dialek Lamaholot atau bahasanya sendiri:

Lamaholot adalah rantai dialek. Ethnologue membaginya menjadi sepuluh ragam bahasa sebagai bahasa yang berbeda.

Klasifikasi[sunting | sunting sumber]

Elias (2017) mengajukan klasifikasi internal Flores-Lembata sebagai berikut.[2]

  • Flores-Lembata
    • Sikka-Hewa
    • Kedang-Lamaholot
      • Kedang
      • Lamaholot
        • Lamaholot Tengah
        • Lamaholot Timur–Barat
          • Lamaholot Timur
          • Lamaholot Barat–Alor
            • Alor
            • Lamaholot Barat

Area linguistiknya adalah:[2]

  • Lembata Timur: Kedang, Lamaholot Timur
  • Lembata Utama: Alor, Lamaholot Barat, Lamaholot Tengah, Lamaholot Timur

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Fricke, Hanna L. (2019). Traces of language contact: The Flores-Lembata languages in eastern Indonesia (Tesis Ph.D.). Leiden University. 
  2. ^ a b Elias, Alexander. 2017. Subgrouping the Flores–Lembata languages using Historical Glottometry. 9th International Austronesian and Papuan Languages and Linguistics Conference (APLL9), 21–23 June 2017, LACITO, Paris.

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

  • Doyle, Matthew (2010). Internal divisions of the Flores-Lembata subgroup of Central Malayo-Polynesian (Tesis Master's). Leiden University. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]