Tubuh manusia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Manusia Vitruvius karya Leonardo da Vinci (1492)

Tubuh manusia merupakan keseluruhan struktur fisik organisme manusia. Tubuh manusia terdiri atas kepala, leher, batang badan, 2 lengan dan 2 kaki. Ketinggian rata-rata tubuh manusia dewasa sekitar 160 cm (5 ft 3 in). Ukuran tubuh manusia biasanya ditentukan oleh gen. Jenis dan komposisi tubuh dipengaruhi oleh faktor pascakelahiran seperti diet dan olahraga.

Pada saat manusia mencapai kedewasaan, tubuh terdiri dari hampir 100.000.000.000 sel. Masing-masing merupakan bagian sistem organ yang dirancang untuk melakukan fungsi kehidupan yang esensial. Sistem organ tubuh termasuk: kardiovaskular, kekebalan tubuh, pencernaan, pernapasan, ekskresi, perkemihan, muskuloskeletal, saraf, endokrin, dan reproduksi.

Tubuh manusia sering hanya disebut "tubuh". Badan orang mati disebut "jenazah" atau "kadaver".

Dimensi[sunting | sunting sumber]

Berat badan[sunting | sunting sumber]

Pertambahan berat badan disertai dengan batasan berat merupakan sesuatu yang secara alami dimiliki oleh tubuh manusia. Pembatasan berat badan pada tubuh manusia terjadi dengan menanggung berbagai macam risiko. Kealamian tubuh manusia membuat berat ideal tidak dapat tercapai pada manusia. Pandangan mengenai berat badan berbeda antara pandangan dokter dan sains. Dokter meyakini bahwa penambahan berat badan secara berlebihan disebabkan oleh kerakusan dan makan secara berlebihan. Sementara sains mengungkapkan bahwa penambahan berat badan merupakan suatu daya genetis pada manusia sebagai bentuk pertahanan hidup melalui pengendalian perilaku. Tubuh manusia menurut sains dirancang untuk menghasilkan lusinan molekul. Penambahan molekul diperoleh melalui makan dalam jumlah lebih banyak sehingga menambahkan berat badan setiap kali makan.[1] Pengendalian berat badan dalam tubuh manusia bertujuan untuk menambah berat badan manusia.[2]

Kajian keilmuan[sunting | sunting sumber]

Ilmu pengetahuan alam[sunting | sunting sumber]

Fisiologi mempelajari bagaimana tubuh bekerja. Anatomi manusia mempelajari struktur dan sistem tubuh manusia. Ekologi berfokus pada persebaran dan melimpahnya tubuh serta bagaimana hal itu dipengaruhi oleh interaksi antara tubuh dan lingkungannya.[butuh rujukan] Tubuh manusia terdiri atas jaringan dan sel. Gabungan atom, molekul, polipeptida, serta sel tubuh manusia merupakan sumber kehidupan.

Ilmu sosial dan kemanusiaan[sunting | sunting sumber]

Ilmu sosial berfokus pada aspek sosial tubuh manusia. Sadar atau tidak, beberapa atau banyak orang yang mengirim dan menerima sinyal non-verbal seumur hidupnya. Bahasa tubuh membentuk bagian komunikasi nonverbal.[butuh rujukan]

Seni murni[sunting | sunting sumber]

Tubuh manusia juga tema penting untuk lukisan dan foto menurut seni dari Barat.[butuh rujukan]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hyman 2006, hlm. 3.
  2. ^ Hyman 2006, hlm. 4.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]