Museum Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Museum Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 2, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Status museum ini adalah museum khusus yang mengoleksi diorama, tiruan pakaian dan ruang kerja Komando Mandala.[1]

Museum ini dimiliki dan dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.[1] Museum ini bisa dikunjungi setiap hari dari pukul 8.00 - 16.30 Wita dengan biaya retribusi Rp.10.000 per orang.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Museum Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat dibangun dengan tujuan untuk mengenang dan menghargai para pahlawan yang berjuang pada pembebasan Irian Barat pada tahun 1962. Pembangunan museum dimulai sejak tahun 1994 yang diprakarsai oleh Gubernur Sulawesi Selatan, A. Zaenal Basri Palaguna.[1]

Pada tanggal 11 Januari 1994, peletakan batu pertama dilakukan oleh Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Soesilo Soedarman. Kemudian, pada tanggal 19 Desember 1995, Museum Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat diiresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, yaitu Soeharto.[1]

Bangunan[sunting | sunting sumber]

Museum berada di lantai 4 Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat. Letak museum berada di titik koordinat: 5°08’15.5” Lintang Selatan dan 119°24’49.1” Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari arah Bandar Udara Sultan Hasanuddin (20,7 km), Terminal Mallengkeri (7,8 km), Terminal Cappa Buda (12,1 km), atau Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar (3,3 km).[1]

Pada lantai pertama museum terdapat 12 diorama yang menggambarkan perjalanan perjuangan bangsa Indonesia di Pulau Sulawesi, tiga relief dan sembilan replika pakaian pejuang abad ke-XVII hingga XVIII. Selanjutnya di lantai dua terdapat 12 diorama dan tiga relief yang menceritakan tentang perjuangan bangsa dalam rangka membebaskan Irian Barat. Pada lantai tiga berupa ruang kerja Panglima Mandala yang berisi peta Irian Barat, tanda jabatan, foto-foto persiapan persiapan bertugas ke Irian Barat, dan pakaian yang digunakan pada saat Operasi Mandala. Sedangkan lantai keempat adalah ruang pandang untuk melihat Kota Makassar dari ketinggian.[3]

Tata ruang[sunting | sunting sumber]

Desain interior Museum Monumen Mandala sangat sempit. Bagian terluasnya hanya selebar 4 meter sedangkan beberapa ruangan ada yang hanya selebar 60 sentimeter. Jenis sirkulasi ruangan menerapkan sistem sirkulasi melingkar. Pengunjung hanya dapat masuk secara perorangan. Bagian diorama memiliki panjang 1 meter dengan lebar 2 meter. Sedangkan tingginya 4 meter. Pada lantai dua dan tiga, bentuk ruangan menyerupai segitiga sama kaki dengan panjang 10 meter di tiap sisinya. Tiap diorama hanya mampu dilihat bersama oleh maksimal 4 orang. Kunjungan secara berkelompok harus melakukan antri untuk masuk.[4]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 390. ISBN 978-979-8250-67-5. 
  2. ^ "Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat - Sistem Registrasi Nasional Museum". Sistem Registrasi Nasional Museum Kemdikbud. Diakses tanggal 2024-05-23. 
  3. ^ Daniswari, Dini (2022-10-25). "Monumen Mandala di Makassar: Sejarah, Letak, Desain, dan Wisata". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-05-23. 
  4. ^ Wasilah, dkk. (2016). "Redesain Monumen Mandala di Makassar dengan Pendekatan Bangunan Pintar". Nature: National Academic Journal of Architecture. 3 (1): 3. ISSN 2579-4809.