Lampang daun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lampang daun adalah tanda yang ditinggalkan oleh daun setelah jatuh dari rantingnya. Lampang ini menandai tempat tangkai daun melekat pada batang. Lampang daun biasanya ditemukan di bawah cabang, karena cabang berasal dari tunas aksiler yang terletak di atas lampang daun.

Lampang daun pada Ailanthus altissima

Pembentukan[sunting | sunting sumber]

Lampang daun terbentuk secara alami, sering kali pada akhir musim gugur untuk tumbuhan peluruh ketika lapisan sel yang disebut lapisan absisi terbentuk di antara tangkai daun dan batang. Lapisan absisi berperan sebagai titik pembelahan dan daunnya akan terlepas, meninggalkan bekas yang bersih dan cepat pulih dengan lapisan pelindung. Daun penumpu juga dapat meninggalkan lampang jika terbentuk.[1]

Lampang bundel[sunting | sunting sumber]

Lampang bundel adalah daerah melingkar atau berpalang di dalam lampang daun di mana kumpulan jaringan vaskular yang menghubungkan daun dan batang terputus.[2] Jumlah lampang bundel pada lampang daun terkadang digunakan sebagai tanda pengenal karena sering terjadi secara konsisten pada suatu spesies.[butuh rujukan]

Lampang daun pada Aesculus hippocastanum yang menunjukkan 7 lampang bundel

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Winter twigs". Oregon state university. Diakses tanggal 8 November 2015. 
  2. ^ Dirr, Michael Illustrations by Bonnie Dirr (1990). Manual of woody landscape plants (edisi ke-4. ed., rev.). [S.l. ISBN 0-87563-344-7.