Ada banyak baileo yang masih berdiri di wilayah Maluku bagian tengah, dengan kondisi yang beragam. Sebagian lainnya di negeri-negeri yang fanatik terhadap agama, baik Islam maupun Kristen Protestan, kondisinya antara rusak berat atau roboh seutuhnya. Daftar ini memuat data mengenai baileo-baileo di Maluku bagian tengah dan sifatnya belum lengkap dan akan terus diperbaharui sesuai ketersediaan data.
Teun; nama atau gelar adat yang diberikan kepada sebuah negeri atau baileo. Umumnya menggambarkan sejarah dan peristiwa besar.
Langgam; gaya yang dirujuk suatu baileo dalam pembuatannya. Secara umum terbagi menjadi dua gaya, yakni gaya patalima yang berupa bangunan sejajar tanah (rumah tapak) dan gaya patasiwa yang berupa bangunan yang disokong tiang dan berada lebih tinggi dari tanah (rumah panggung; tagantong).
Keterangan; informasi singkat yang dituliskan apabila ada hal yang rancu atau ambigu.
Baileu Soya sudah tidak ada lagi secara fisik. Namun, lokasi bekas baileu tersebut masih dianggap sakral dan banyak upacara di negeri ini dilakukan di lokasi tersebut.
Rumah Olat merupakan kesatuan masyarakat adat yang belum diakui sebagai negeri yang berdiri sendiri. Statusnya saat ini adalah dusun yang merupakan bawahan Negeri Sawai.
^Zukryawan Tuankotta (28 Desember 2019). "Peresmian Baileo Negeri Luhu oleh Bupati SBB". Kabupaten Seram Bagian Barat. Diakses tanggal 26 April 2024. Bupati kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Drs.H.Moh.Yasin Payapo meresmikan Baileo ” luma maloune hena(Negeri) luhu ” kecamatan huamual kabupaten SBB yang di tandai pengguntingan pita.
^Umi Hidayati (21 April 2017). "PERESMIAN BAILEO RIMA WAEL LEKUTU NEGERI MAKARIKI". Direktorat Jenderal Kebudayaan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Diakses tanggal 4 Juni 2024. Rumah Adat Baileo “Rima Wael Lekutu” Negeri Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah diresmikan oleh Wakil Bupati Maluku Tengah dan ditandai dengan pemotongan pita oleh Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Bpk. Michael Wattimena.
^"DANLANTAMAL IX BUKA PELATIHAN BUDIDAYA KJA 2019 DI WAESALA, SERAM BAGIAN BARAT". Dispen Lantamal IX. 24 April 2019. Diakses tanggal 4 Juni 2024. Pada acara pembukaan di Baileo Upulatu Negeri Waesala tersebut Danlantamal IX dalam sambutannya mengatakan pengembangan sektor perikanan budidaya harus menjadi solusi alternatif dalam menggerakan aktifitas perekonomian masyarakat. Budidaya mengalami trend peningkatan produksi yang signifikan dari tahun ke tahun, oleh karena itu diperlukan pengolahan yang berkelanjutan.